"Ini karya sastra Dhi." Seseorang pernah bereaksi demikian saat aku menunjukkan tulisanku padanya.
Aku yang tidak pernah merasa pandai menulis jadi tersanjung oleh ucapannya, sederhana tapi mengena. Ibaratnya perasaan tulusnya nyampe gitu loh. hahaha
Akhirnya kami berdua perlahan mulai saling mengirim pesan dengan tema tertentu dan mengubahnya menjadi sajak. Kebetulan dia juga sama-sama suka menulis jadi bisa saling bertukar tulisan. Dan kita akhirnya mulai nge-blog meskipun jarang tapi lumayan buat menyalurkan ide. Tak jarang dia berkonsultasi sebelum posting di blognya, punya partner seperti itu menyenangkan rasanya karena passionnya sama (saat itu heyyyyy, jangan salah paham). HAHAHHAA
Buatku menulis adalah caraku berkomunikasi dengan dunia. Meskipun belum bisa menjadi sosok inspiratif, setidaknya ada yang merasa dikuatkan jika membaca tulisanku tentu akan menyenangkan. Perasaan ada yang mengerti kita meskipun belum berjumpa dengan penulisnya itu menyenangkan. Makanya aku percaya tentang the power of words.
Selain itu aku menulis untuk diriku sendiri, agar aku selalu ingat tentang diriku sebisa mungkin menyimpan memorinya dalam tulisan.
Aku yang 5 hingga 10 tahun lagi mungkin akan melupakan kenangan, namun lewat tulisanku aku bisa mengingat semuanya seolah baru kemarin.
Perasaan itu selalu menyenangkan saat aku membaca tulisan-tulisan lamaku, meskipun komenan dalam hati berkata ihh apesih kok aku dulu norak gitu ya?
Gapapa tandanya kamu sudah tumbuh, dan kamu bisa melihat dirimu dulu dan bisa menjadikannya acuan sejauh mana kau tumbuh.
Maka benar kata orang, beruntunglah kamu jika penulis jatuh hati padamu karena kamu akan selalu kekal dalam tulisannya~
Bhaiklaahh akhirnya tuntas sudah 30DaysWritingChallenge
Alhamdulillah bisa menyelesaikan tantangan ini meskipun waktunya molor. Gapapa asal gak berhenti ditengah jalan yak. mwehehe
See you soon yorobun.
Terima kasih sudah menyempatkan membaca.
Borahae 💜
Day 30 of 30 Days Writing Challenge | write about what do you feel when you write |
#Day30
#30DaysWritingChallenge