Tak kusangka kau menggambarkan
hatiku selalu dingin, entah apapun itu musimnya.
Terima kasih selalu menghadirkan
sosokku saat kau bersama mereka, hingga bosan mereka mendengar cerita tentangku
bahkan disaat aku tak disana.
Terima kasih sudah merasa khawatir, apakah aku sakit,
terjebak macet atau kehujanan sepulang kerja..ah kamu memang terlalu berlebihan
dalam mengkhawatirkanku.
Oh iya kamu salah mengingat hari meetingku bukan kamis tapi
rabu, tak biasanya kau melupakan soal ini.
Maaf jika kamu merasa kehilangan kata “kita” karena lebih
banyak kata “aku” dalam obrolan kita. Tapi tenang saja kau ataupun mereka tak
perlu merisaukannya.
Terima kasih sudah cemburu pada mereka yang selalu
memperhatikanku, dan sudah seharusnya mendengarkan pendapat mereka untuk selalu membiarkanku menang dalam
setiap pertikaian (baca : perempuan)
You know this is the easy way to make girl fall for you
Mengerti......
Terima kasih begitu memahami bagaimana moodku berubah secara cepat, hingga membuatmu kadang merasa terabaikan..mengertilah aku memang
begitu sedari dulu.
Terima kasih sudah memahami jika setiap orang membutuhkan
waktu sendiri, dan kini aku hanyut dalam dunia baruku. Tetapi kamu tidak perlu
meminta maaf jika nanti aku terbang hingga lupa jalan pulang. Itu bukan
salahmu, namun pilihanku.
Terima kasih
sudah menawarkan menjadi wadah untuk berbagi sup kacang merah denganku, kamu
tahu aku tidak suka menumpahkan makananku karena aku lebih suka menikmatinya
perlahan hingga habis tak bersisa untuk orang lain, egois memang tapi kau tau
itulah sifat burukku.
Dan
entah mengapa baru kali ini saat usiaku hampir seperempat abad kuputuskan
bersemangat menulis balasan tulisan dari blog seseorang yang begitu merindukan
kehadiran kata “KITA”
Semoga
kamu suka dengan tulisan terimakasihku ini.