.
Don't judge me based on my social media..but somehow people does |
Pasti kita semua pernah memanfaatkan social media (sosmed), entah untuk sharing informasi yang bermanfaat, sekedar curhat bahkan hingga stalking gebetan.
Nah kali ini saya ingin menulis peran sosmed untuk stalking gebetan, Tulisan ini kelak akan mengingatkan jika saya juga pernah melakukan silly things like this.
Setidaknya sekitar 95% dari remaja baper pasti pernah melakukan yang namanya stalking sisanya tidak pernah karena (mungkin) gebetannya tidak punya sosmed, karena kurang kekinian, atau kalau punya sosmed takut ketauan lagi modusin banyak cewek dalam waktu bersamaan.
Kecenderungan orang-orang saat ini yang pertama dilakukan setelah berkenalan dengan seseorang yang dianggap menarik adalah menanyakan nama lengkapnya. Jelas tujuannya untuk memudahkan proses stalkingin gebetan hingga ke akarnya.
Fenomena ini menjadi menarik karena saat stalkingin gebetan ada rasa penasaran yang memacu adrenalin untuk tau lebih banyak lagi. Untuk hal ini saya akui skill wanita bisa setara agen CIA dalam menggali informasi. Kecekatan dan kehati-hatian stalker sangat penting diterapkan agar tidak kepencet likes untuk foto 159 weeks ago.
Musuh besar stalker tentu saja akun gebetan yang digembok, wah pastinya akan menghambat proses pencarian informasi. Namun bukan stalker namanya jika bisa menembus gembok tanpa ketahuan stalkingin gebetan. Ini stalker sejati pasti tau dong gimana caranya.. hahaahah
Stalking sosmed gebetan bisa dibilang langkah awal yang penting dalam menentukan sebuah hubungan. Anggap saja kita punya sense of jurnalism yang tinggi. Karena kiranya cewek hanya butuh kepastian jika memang dia "the only girl in the world" itu saja.
Tapi pernah gak sih kalian berfikir dampak negatifnya terlalu sering stalking sosmed gebetan?1. Deep Insecure
Tanpa sadar kita akan membandingkan diri sendiri dengan mantan gebetan yang wajahnya bak princess Disney, kemudian kalau sudah gini pasti muncul kalimat pengandaian yang menjadikan kita kurang bersyukur.
2. Less Trust
Orang cenderung akan berasumsi sesuai nalarnya sendiri apa yang ada di foto atau apa yang tertulis di sosmed, padahal belum tentu juga kejadiannya seperti yang ada dalam sosmed. Siapa tau saat itu kejadiannya hanyalah untuk hiburan semata.
3. No Social Interaction
Karena kalian sudah mencari tau semua hal tentang doi lewat gebetan jadi saat chatting atau saat ketemu kalian jadi bingung mau memulai topik darimana. Bisa jadi takut salah ngomong dan makin kebongkar kalau sudah tau banyak dari stalking.
Yah sampai saat inipun aku juga belum menemukan fungsi penting sosmed selain untuk stalking. Pernah gak kalian suka sama orang yang bahkan diketik di google pun namanya tidak tertera dan dia tidak punya sosmed sama sekali?? Gmz dan kzl ngetzz bukan??
Jadi inilah alasan saya bikin sosmed, biar memudahkan fans stalkingin eug..hahhahaa *diunfollow berjamaah*
Anw saya jadi merindukan hidup tanpa sosmed, sehingga jika doi penasaran langsung nanya aja tanpa perlu stalking buat cari tau. Yah dulu hidup sesimpel itu ternyata.
Baiklah cukup sekian tulisan ini didedikasikan pada stalkers baper diluar sana, sekali lagi i vote Stalking is not a Crime, pantang offline sebelum selesai stalking.
Salam baper.