Sampai pada akhirnya kamu memberanikan diri menulis surat ini padaku, aku cukup terkejut dan berkata “where have you been?” Aku bukanlah buku yang bisa kau lempar saat bosan membaca, dan memungutnya kembali saat ingin membaca saat memiliki waktu luang.
Apologize or Confess???
Sabtu, 14 Mei 2016
Sampai pada akhirnya kamu memberanikan diri menulis surat ini padaku, aku cukup terkejut dan berkata “where have you been?” Aku bukanlah buku yang bisa kau lempar saat bosan membaca, dan memungutnya kembali saat ingin membaca saat memiliki waktu luang.
Diposting oleh
mylifemysecret
di
21.40
0
komentar
surat dari sahabat
Minggu, 08 Mei 2016
Namanya mengingatkaku pada sosok pahlawan emansipasi wanita yang berani untuk memperjuangkan haknya agar setara dengan pria, namun tetap patuh terhadap kodratnya sebagai wanita, parasnya yang cantik kadang membuat iri karena banyak yang melirik.
tanggal 28 maret 2015 di sebuah tempat makan sederhana di banyuwangi saat perjumpaanku dengan gadis itu, begitu relatifnya jarak walau hanya 5 meter kami makan berseberangan meja seakan puluhan kilometer jarak untuku untuk mengumpulkan keberanian untuk berkenalan. Hanya duduk sok acuh sembari mencuri pandang melihat keanggunan dan berharap bias berkenalan atau hanya sekedar tahu namanya.
Perjalanan kami berlanjut, dibawah rintikan air terjun patih Mada, aku masih menanti sosok gadis tersebut, berharap setidaknya dapat mengabadikan keindahan senyumnya walau berdalih hanya sekedar sebagai juru foto. Entah mana yang lebih indah mungkin perpaduan itulah yang menyebabkan tempat itu begitu sempurna untuk dikenang.
Nama gadis itu baru aku ketahui setelah cukup lama kami lelah berjalan, tahu bukan dari berkenalan maupun berjabat tangan, namun dari bisik orang orang karena begitu populernya gadis yang ingin aku kenal tersebut. Aku ingin menyapa dan memulai obrolan walau dengan cara menyindir begitu lucunya logat medoknya, seharusnya aku belajar bagaimana cara berkenalan dengan seorang wanita sebeleum bertemu dengannya. -_-
pagi itu, sang fajar seakan membangunkan kami dari lelapnya tidur diiringi dengan idahnya ciptaan sang ilahi, sekali lagi aku ingin mendekat namun seakan penuh sekat membuatku mengurungkan niat. Sebelum perpisahan itu dia menghilang bersama teman temanya, entah kemana yang pasti aku tahu dia aman.
Bersyukur kita hidup di era informasi yang tiada batas, walau perpisahan itu hanya meninggalkan kenangan aku berharap Tuhan kembali mempertumukan kami. Lewat media sosial akhirnya aku berteman dan sapa hangat saling terucap, lewat media soaial itu pula aku kembali dipertemukan. Baluran
Romantisme syair jatuh hati raisha seakan membawa kembali setiap kenangan itu bersamanya, ilalang, rindangnya pohon serta hangatnya sinar sang mentari. Bersamanya pula entah kenapa aku yang dulunya enggan untuk mendaki mencintai hobby ini. Tiap langkah kaki perjalanan menjadi nikmat tersendiri dalam kebersamaan menapaki gunung tertinggi. Aku ingin membawa bebanya namun aku tahu dia wanita yang kuat, bukan hanya wanita yang bermanja yang bergantung pada orang lain. Mendengarnya bercerita seakan menjadi energy tersendiri untuk terus melangkahkan kaki.
Sudah lama aku ingin mengutarakan rasa, rasa yang selalu membayangi, rasa suka atau cinta namun terhalang komitmen dan ikatan, seandainya dari dulu aku mengenalnya, mungkin ikatan perjodohan itu tak akan pernah terjadi. Perjodohan yang seakan dipaksakan seperti halnya gunung es yang terlihat nyaman tapi akan berdampak bencana. Disatu sisi aku berusaha untuk menyukai calon pasanganku disisi lain aku tidak bisa membohongi rasa dihati. Komitmen dan kepatuhan akan perintah orang tua membuatku mengurungkan hati untuk bicara akan sosok yang telah hadir dihati.
Apakah Tuhan punya rencana berbeda agar aku berterus terang? Ternyata gadis yang dijodohkan dengankupun memiliki problematika yang sama, dia juga memiliki rasa yang aku alami, rasa patuh pada orang tua namun disisi lain ia juga sudah punya tambatan hati. Hebatnya dari dialah perjodohan ini hari diakhiri, disatu sisi aku serasa dikecewakan namun disisi lain ada kelegaan tersendiri.
Sepertinya tidaklah pantas bagiku untuk menyampakian perihal ini, namun semakin lama aku pendam seakan semakin mencekik perasaan. Aku juga tidak pernah tau perasaanya padaku, Aku ingin setiap kali pulang bias bertemu denganya, walau hanya menyapa bahkan kini aku semakin jauh denganya, setiap percakapan yang kulakukan akan terhenti dengan sendirinya entah dariku yang kehabisan kata, atau darinya yang sudah enggan bercerita. Yaa cinta hanya sementara memang, namun kasih saying akan menjaganya, aku juga tidak dapat memaksakan kehendaNya, Namun aku berharap dia dapat menemukan sosok pendamping dan pelindung yang dapat menjaga senyum indahnya agar tetap terkembang. Mendampingi setiap titian kehidupan agar selalu berada pada jalan-Nya.
Ada kelegaan tersendiri setelah aku menulis ini, apapun jawabanya doaku semoga yang terbaik baginya.. (ANS)
PS : Kelak jika kau menyukai seorang gadis jangan tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan. Saat kamu memilih untuk pergi, saat itu juga bagi sang gadis semua tak lagi sama. Dulu sang gadis mencoba mengerti dan memahami kini saatnya buatmu menerima dan mengerti.
Aku tidak berharap ucapan maafmu, hanya saja kita sudah sama-sama dewasa memaknai semua ini.
Kudoakan kita semua mendapatkan kebahagiaan yang selama ini kita cari. Dari sini kita mulai perjalanan sendiri-sendiri. Jika kelak di persimpangan kita bertemu kembali mungkin itulah takdir ilahi.
Tertanda,
DRS
Diposting oleh
mylifemysecret
di
22.34
0
komentar
RUMAH
Selasa, 03 Mei 2016
Aku
ingin menemukan sebuah tempat untuk pulang
Diposting oleh
mylifemysecret
di
11.53
0
komentar