Sebenarnya aku punya banyak sahabat, tapi kali ini akan aku ceritakan tentang sahabatku yang paling lama karena sejak SMA kami bersahabat. Namanya Amico Sodhoisti seperti nama kebulean jika pertama dengar padahal nama itu singkatannya "Agen minyak coca-cola sing dodol Ismu Tina."
Hahahaha namanya memang seunik orangnya, pikirku.
Aku pertama kali melihatnya saat Masa Orientasi Siswa (MOS), ini anak bebal banget ama senior nggak dan nggak ada takut-takutnya dihukum. Kalau aku jangan tanya, semua list bawaan dan atribut MOS pasti aku lengkapi untuk menghindari hukuman. Jelas terlihatkan perbedaan kami.hahaha
Ternyata setelah aku berteman dengannya, dia bercerita bahwa sengaja saat MOS banyak melakukan pelanggaran biar dihukum dan pengen nyobain hukuman di ruangan uji nyali. Berani banget anak ini pikirku, aku lewat kelas yang di pakai buat hukuman aja udah bergidik duluan.hhhh
Kami mulai bersahabat sejak sama-sama menjadi anggota OSIS dan mengikuti ekstrakulikuler Pecinta Alam (PA). Aku sadari sejak bersahabat dengannya aku mulai menjadi anak yang suka bergaul baik dengan teman sebaya maupun alumni yang usianya jauh diatas kita (member pecinta alam sangat loyal dengan organisasinya sehingga meskipun sudah alumni tapi masih sering ikut kegiatan oranisasi). Emang bener kali ya, kadang kita butuh dorongan untuk keluar dari zona nyaman.
Saat SMA ada kegiatan kami sangat tidak berfaedah saat istirahat, mulai keliling sekolah dan menyapai siswa yang dikenal mulai adik kelas hingga kakak kelas (jelas bukan aku ini mah Amico, aku ngikut aja di sebelahnya).hahah
Temanku ini dulu selalu membawa dompet berisi penuh uang recehan selain buat jajan dia suka banget tuh nelponin alumni buat disuruh datang kalau ada latihan PA, jadi dulu tuh di sekolah ada telepon umum di dekat ruang BK, biasanya kita teleponnya dari situ. hahahaa
Pas diklat kan ada materi survival jadi kami disuruh membuat bivak alam dari jas hujan dan harus tidur disitu sendiri-sendiri. Aku jelas takutlah, makanya nyuruh Amico bergabung ke bivakku buat nemenin. Untung saat itu ada senior yang bisa diajak kerjasama jadi dia bangunin kita pas mau ada razia biar Amico bisa pindah tenda. hahaha
Kadang anak ini isengnya juga kebangetan, dulu pas ada acara buka bersama dengan keluarga besar PA ada senior yang ngajak sodaranya. Ehh Amico iseng banget bilang ke sodaranya itu kalau dapat salam dari aku. Hasilnya? orangnya ngira beneran dan sempat baper dalam waktu yang cukup lama. ahhaha
Masa SMA tidak lengkap tanpa tantangan bernyali, dulu gara-gara habis nonton "30 Hari Mencari Cinta" jadi ikutan terinspirasi jadi akhirnya kita juga melakukan itu, buset pas sampe hari ke-30 sama-sama belum ada pacar akhirnya mau gak mau Amico ngajakin cari mangsa buat nembak adik kelas aja. Yasudah ai beneran nembak adek kelas donggg dan surprisely jawabannya diterima. Wadaw sungguh absurd sekali kenangan itu, untung lelaki itu kini tumbuh menjadi lelaki yang gagah dan berseragam, setidaknya pilihanku buat nembak cowok duluan ngga zonk kalau dibahas lagi.hahaha
Hal itu tentu aku lakukan bukan karena kemauanku, tapi karena kepepet daripada dapat hukman dari geng yasudah menerapkan asas SOS alias (Sak Onoke Saut). aahaaha
Masa remaja kurang lengkap jika belum ada cerita patah hati, saat aku patah hati dan mengulang-ulang cerita yang sama Amico ini dengan sabar mendengarkan semalaman (malem itu aku nginep rumahnya karena paginya mau ke Kediri), sepanjang jalan Surabaya-Kediri-Surabaya. Hahahaa aku inget betul pas nganterin Amico daftar untuk kuliah pas lagi rapuh-rapuhnya.
Yang paling aku ingat saat pesta perpisahan makan-makan sebelum Amico ke China, dia tiba-tiba memberi kejutan dengan mengundang crush ku jaman SMP (yang aku kenal saat les di Primagama). How come?? Ini yang mau pergi jauh dia tapi malah aku yang dikasih kejutan. Crushku jaman SMP ini pendiem dan ganteng banget pada jamannya. huhuuuhu Akhirnya gara-gara Amico juga aku jadi punya foto dengan biasku saat itu. HAHAHHAA
Setelah Amico pulang dari China dia sempat kerja di Semarang, saat itu aku juga punya crush yang lagi penempatan Semarang. Aku sempat bercanda dengan berkata yasudah berteman sama xxxxx ajaloh kan sama-sama lagi di Semarang.
Entah takdir apa gimana tiba-tiba Amico ketemu dia donggg pas mau makan malam. Dan Amico jadi excited banget buat nyapa.
"Eh kamu xxxxx kan?" ujarnya SKSD
"Iya mbaknya siapa ya?" tanyanya
"Aku temennya Ajeng."
"Diajeng?"
"Iya Ajeng itu" Dan kemudian Amico sadar telah membuat kesalahan, jelas aja dia bingung karena tiba-tiba disapa stranger dengan antusias seolah-olah udah kenal lama."
Ga nyalahin Amico juga sih, kan aku dulu juga sering banget cerita tentang dia dan kasih tau fotonya jadi ya pasti heboh pas ketemu langsung. HAHAHA
Saat perayaan ulang tahunku ke 27 tahun kita pergi ke luar pulau, saat itu kita memilih Makassar untuk berlibur. Hari terakhir disana kita menghabiskan waktu ke trans studio dan lanjut nge-mall setelahnya. Aku menyempatkan diri melihat-lihat sepatu olahraga, "Kamu mau beli sepatu olahraga ta?" tanyanya "Enggak aku wes beli kapanan di PTC cuma pengen liat-liat aja ini."
lalu kami menuju restoran untuk makan siang, sambil menunggu pesanan Amico bilang mau ke toilet sebentar.
Tidak lama kemudian dia kembali dengan membawakanku hadiah sepatu olahraga dan kue untuk tiup lilin. Sungguh so sweet sekali, padahal ada banyak sepatu yang aku lihat tapi dia tahu mana yang paling aku suka. Huaaa terharu banget aku, kok bisa kepikiran ngasih surprise gitu. (T.T)
..
Begitulah sedikit kenangan tentang sahabatku. Darinya aku belajar banyak terutama untuk bisa mandiri, survive dan punya pendirian hidup. Yang aku kagumi darinya adalah,kalau sudah punya tujuan dan kemauan tuh lurus dan gigih berjuang agar tercapai keinginan dan cita-citanya. Sungguh mengenalnya berasa punya sister from another mom.
Untukmu Amico Sodhoisti, terima kasih telah menjadi sahabatku sejak tahun 2005 and still counting.♡♡
Day 10 of 30 Days Writing Challenge | your bestfriend |
#Day10
#30DaysWritingChallenge